Dampak Jika Menggunakan "Air Biasa" pada Radiator - Trail-ID

Latest

Info trending seputar motor trail

Terbaru

Dampak Jika Menggunakan "Air Biasa" pada Radiator

Radiator motor Gazgas
Trail ID - Dampak jika menggunakan air biasa pada radiator

Motor maupun mobil sekarang sudah ada beberapa sistem pendingin pada mesin. Khususnya yang akan kita bahas kali ini pendingin mesin motor.

Pada motor ada dua jenis pendingin mesin, yaitu berpendingin udara dan berpendingin cair atau radiator.

Pada pendingin cair seperti radiator biasanya orang orang hanya mengisi radiator dengan air biasa, padahal hal semacam itu bisa saja berdampak buruk bagi masa atau umur radiatornya jika itu dilakukan secara terus menerus.

Berikut penjelasan dari Bapak Sriyono selaku Technical Training Departement Astra Honda Motor (AHM).

"Untuk motor harian yang di pakai terus menerus, yang harus di jaga ialah, cairan yang tidak bikin karat, dan gak gampang jadi lumut." Tutur Sriyono.

Beliau sebenarnya menyarankan agar menggunakan cairan pendingin (coolant) khusus untuk radiator mesin. Karena cairan itu mengandung bahan bahan khusus yang tidak merusak komponen pendingin mesin.

Di cairan khusus radiator itu sudah mengandung bahan anti karat sehingga tidak mengakibatkan kerusakan radiator atau penyumbatan pada saluran saluran air yang ada di dalam radiator.

Cairan khusus itu juga mengandung antikerak, memiliki titik didih yang tinggi sehingga lebih memaksimalkan fungsi pendingin pada mesin itu sendiri.

Jika alasan beberapa orang adalah darurat, kata Bpk Supriyono boleh saja tapi dalam tanda kutip saat darurat saja, bisa menggunakan air biasa, misal dalam hutan yg susah ada air, misal pas bengkel gak ada yang buka sedangkan sudah mau berangkat adventure dan alasan alasan lainnya.

Tetapi setelah menggunakan air biasa diharapkan segera menggantinya dengan  air khusus radiator agar tidak cepat membuat rusak komponen dalam radiator.

Dampaknya sendiri jika menggunakan air biasa secara terus menerus untuk pengisian radiator yaitu :
1. Membuat kerak di dalam radiator
2. Bisa membuat radiator bocor karna kerak tersebut.
3. Air biasa biasanya kotor, kotoran itu akan menyumbat sirkulasi air didalam radiator jika terus menerus menggunakan air biasa.
4. Mesin bisa cepat panas dan panasnya bisa saja tidak wajar.
5. Performa mesin kurang maksimal karena panas tadi.
6. Dinding dalam radiator bisa menghasilkan kotoran seperti lumut yang bisa menyumbat saluran didalamnya.
7. Mempercepat masa atau umur radiator itu sendiri.

Mungkin itu saja yang bisa saya sampaikan kali ini semoga artikel di atas bermanfaat dan menambah wawasan dalam dunia mesin khususnya motor trail

Salam
Trail - ID, MS Racing

No comments:

Post a Comment